Sejarah SMP Santo Antonius

SMP Santo Antonius adalah  sekolah swasta katolik  dari YPK  Leo  Dehon. Sejarah berdirinya SMP Santo Antonius Jakarta Timur tidak lepas dari awal keberadaan Yayasan Santo Antonius Bidaracina. Yayasan Santo Antonius Bidaracina merupakan Yayasan milik Paroki Santo Antonius Padua dan dibawah asuhan Pastor-pastor SCJ.   Pastor G. Elling SCJ bersama – sama para tokoh awam (Bp. Drs Antonius  Rahmat Boisa, dan Bp. Ignatius Soesanto)  mendirikan JAJASAN “SANTO ANTONIUS BIDARA TJINA” . Yayasan Santo Antonius Bidaracina berdiri berdasarkan Akta Imas Fatimah SH tanggal 8 Juni 1972 No. 77.Tanggal 8 Juni 1972 inilah sebagai tanggal lahir Yayasan. Sekolah-sekolah yang semula dikelola oleh Perkumpulan Strada diserahkan kepada Yayasan Santo Antonius Bidaracina.

Pengelolaan sekolah terus berkembang sejalan, maka  Tahun 1974 selesai dibangun pula gedung baru untuk SMP dengan 6 ruang kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, dan kantor Tata Usaha. Sejak tahun 1974 itu SMP St. Antonius I siang meninggalkan gedung SMP St. Vincentius dan menempati gedung baru tersebut, sedangkan pagi dipergunakan SMP St. Antonius II. Dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk pendidikan yang berkualitas, Yayasan Santo Antonius membuka tempat baru di  Jalan D.I Panjaitan Kav. 46, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur.  Pada tahun pelajaran 1987/1988, selain SMA dan SMP St. Antonius II gedung ini juga dipergunakan untuk Pendidikan Komputer St. Antonius. Berkaitan dengan berakhirnya SMP St. Antonius I pada akhir tahun pelajaran 1990/1991, sehingga sejak tahun pelajaran 1991/1992 yang tetap eksis adalah SMP St. Antonius II (SMP Santo Antonius Jakarta Timur saat ini).

Sejak tahun 2002 terjadi proses pengalihan kepemilikan Yayasan Santo Antonius Bidaracina dari Awam ke Kongregasi Imam – imam Hati Kudus Yesus (SCJ). Oleh karena itu, SMP Santo Antonius Jakarta Timur yang diselenggarakan oleh YPK Leo Dehon disebut sebagai  SEKOLAH DEHONIAN . Kekhasan nilai-nilai sekolah ini adalah LOCORESA. Yaitu  Love, Compasion, Readiness, Sacrifice .